Bincang Santai Bareng Kak Seto

Kak Seto bareng teman-teman FPNB
Gunungkidul -- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi hadir sebagai pembicara tunggal dalam acara 'Parents Ghatering with Kak Seto' yang diadakan pada Kamis (18/8) bertempat di Gedung Serba Guna Siyono, Playen, Gunungkidul. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Gunungkidul Imawan Wahyudi, dan dihadiri kurang lebih 2000 peserta dari berbagai kalangan.

Acara Parents Ghatering ini kerjasama antara Kak Seto dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Gunungkidul. Gunungkidul menjadi satu-satunya kabupaten di Yogyakarta yang dipilih karena terkait dengan data tingginya angka kekerasan anak dan perempuan juga fakta bunuh diri yang tinggi. Tujuannya adalah untuk memberi pendampingan pada orang tua dalam rangka membimbing anak.

"Harapannya para orang tua atau guru bisa memberikan bimbingan atau pembelajaran yang tepat pada anak-anak," ucap Agus Mantara selaku wakil dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga kabupaten Gunungkidul.

Dalam acara tersebut Kak Seto mengajak para orang tua untuk tidak berlaku buruk pada anak. Misalnya membentak atau marah-marah yang berlebihan. Jika kebiasaan buruk tersebut masih dilakukan, maka tentu saja akan berpengaruh terhadap psikis anak. Hal ini bisa menjadi faktor anak terjerumus pengaruh-pengaruh buruk.

"Pendekatan keluarga dulu. Itu yang terpenting. Kadang hal ini dilupakan. Padahal pendekatan keluarga antara anak dan orang tua ini sangat perlu. Hal ini supaya anak-anak tidak terjebak dalam hal-hal negative. Termasuk seks bebas, terorisme, narkoba, tawuran, geng motor dan sebagainya. Penguatan keluarga. Keluarga di sini bukan hanya keluarga inti di rumah, melainkan sampai pada ranah RT/ RW. Maka dari itu dibentuk Satgas Perlindungan Anak yang berfungsi melindungi anak-anak dari kemungkinan lepas dari nilai-nilai moral nilai-nilai spiritual yang baik tadi," ucap Kak Seto saat diwawancara usai bicara di depan hadirin.

Keluarga menjadi kunci tumbuh kembang anak. Sebisa mungkin sejak dalam lingkungan keluarga (ayah, ibu, kakak, adik) ditanamkan rasa saling menyayangi, rasa empati, rasa peduli juga rasa tenggang rasa.

Paham radikal terorisme bisa dicegah sedini mungkin lewat tangan para orang tua. Kelak jika anak-anak itu terjun ke masyarakat, ia akan menjadi individu yang tidak mudah terpengaruh sebab sejak kecil sudah ditanamkan hal-hal positif.

0 Response to "Bincang Santai Bareng Kak Seto"

Posting Komentar

Mini GK author from Gunungkidul, Indonesia

Tiket Promo

Followers